Selasa, 01 Desember 2015

Motor Sangar Komparasi Knalpot Honda Sonic 150R

Baru tiga bulan rilis, sudah banyak yang nafsu meningkatkan performa Honda Sonic 150R. Cara paling gampang, ganti saja knalpotnya dengan produk aftermarket. Kali ini kami kumpulkan empat merek yang sudah rilis di pasaran, ada WRX, USR, WRC dan terakhir Prospeed.
Biar enggak penasaran, langsung dites di Honda Sonic 150R standar ‘ting-ting’, alat ukurnya pakai dynamometer Dynojet i250 milik Aerospeed74 di Jl, Deplu Raya, Jaksel. Dilihat pada grafik dyno-nya, semua knalpot racing ini menunjukan lonjakan tenaga di putaran mesin yang sama dan grafiknya tidak langsung turun. Penasaran? •
USR (Ultraspeed Racing) Oval K1
Riset Sonic 150R untuk balap sembari riset knalpot, hasilnya tipe Oval K1 ini. Bahannya stainless berwarna biru titanium dengan silincer pendek ini mampu dongkrak tenaga hingga 15,1 dk, paling tinggi di antara yang lain. "Tapi, knalpot ini cocoknya untuk trek panjang. Dilihat dari grafik torsinya, malah lebih rendah dari knalpot standar," komentar Memet Adi Kurniawan, kepala mekanik Aerospeed 74. berita motor baru motor yamaha terbaru juga harga motor yamaha juga yamaha terbaru serta  yamaha r15 dan juga  motor baru yamaha,
Prospeed Blackseries
Desain paling keren dan finishing berkelas silahkan pilih produk ini, cocok buat yang doyan fashion. Di atas dynometer, hasil tesnya memang tidak terlalu istimewa. Knalpot dengan silincer warna hitam ini hanya mampu menyeburkan tenaga 14,92 dk @ 8.750 rpm naik tipis dari standar pabrik. Oiya, ada keunggulan lainnya, sudah dilengkapi dengan db killer dan suaranya enggak terlalu berisik.
WRX Oval K2
Power WRX tipe Oval K2 ini jadi tertinggi kedua, hasil pengetesan menunjukan 15,05 dk @ 8.850 rpm, torsi maksimalnya 12,68 Nm @ 8.000 rpm. Karakternya mirip knalpot USR, torsinya maksimumnya kurang galak. Di rpm rendah cukup tinggi tapi sedikit turun di 6.000 rpm, lalu naik lagi meski tak setinggi standar. Untuk menyempurnakannya, butuh ubahan lain di sektor mesin atau bisa dimulai dari seting ulang ECU, maklum pada pengetesan ini otak pengapian dan bahan bakar masih standar. berita motor terbaru cara merawat aki kering mobil dan juga perawatan aki kering mobil dan lainnya merawat aki kering mobil beserta tips pemeliharaan aki kering dan juga perawatan aki kering
WRC
Produsen knalpot dari Depok, Jabar ini unggul pada torsi, sejak putaran rendah sampai atas konsisten lebih tinggi dari standar. Bahkan karakternya serupa standar, di 6.600 rpm grafiknya mulai turun. Untuk harian yang stop and go, rasanya karakter seperti akan lebih asyik digunakan. Saluran gas buang ini berbahan stainless dengan las argon. berita mobil 2016 lainnya review mazda 2 skyactiv indonesia juga mazda 2 skyactiv baru juga review mazda 2 indonesia juga perbedaan tipe pada mazda 2 terbaru dan juga mobil mazda terbaru 
WRX Oval K25
Power 15,05 @8.850 rpm
Torsi 12,68 @8.000 rpm
Harga Rp 1,2 juta silver
Rp 1,350 juta blue titanium
WRX : 082112858080
USR (Ultraspeed Racing)
Power 15,10 dk @8.850 rpm
Torsi 12,56 Nm @8.200 rpm
Harga Rp 1,1 juta
USR : 082112858080
WRC
Power 14,54 dk @8.900 rpm
Torsi 13,12 Nm @6.650 rpm
Harga Rp 850 ribu
WRC : 081327490208
Prospeed
Power 14,92 dk @8.900 rpm
Torsi 12,61 dk @7.500 rpm
Harga Rp 1,5 juta
Prospeed : 081316898280
Knalpot standar
Power 13,84 dk @8.500 rpm
Torsi 12,74 Nm @6.600 rpm

Motor Sangar Test Ride Peugeot Django 150 Allure

Sepak terjang Peugeot Django 150 diawali dari banjir order di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2015 lalu. Kini secara pararel PT Garansindo International Motor (GIM) pemegang merek Peugeot Scooters tengah menyiapkan jaringan penjualan, aftersales hingga bersiap memanjakan komunitas Peugeot bergaya retro modern ini yang ditargetkan ready awal 2016 mendatang. Sambil menunggu mereka berbenah, kita culik salah satu line up-nya.
Dari tiga tipe yang disiapkan, OTOMOTIF sengaja pilih yang paling tinggi, Peugeot Django 150 Allure. Selain warna, beda dari tipe Evasion adalah boks bagasi tambahan di belakang. Sedang tipe Sport paling minimalis, joknya single seat dan belum ada windshild juga boks, warnanya pun cuma single tone.
Wajar jika Django 150 Allure harganya di IIMS bulan Agustus lalu paling mahal yaitu Rp 37,9 juta sedang yang lain Rp 35,9 juta dan Rp 34,9 juta (off the road Jakarta). Yuk simak ulasan test ride-nya!
DESAIN
Desain retro modern-nya tampak mewah dengan dimensi yang panjang dan membulat, aksen krom juga menambah kesan eksklusif. Yang menarik, sang desain juga cukup cerdik menempatkan logo di bodi depan lengkap dengan iluminasi lampu LED-nya yang menawan. Peleknya ring 12 dikawal banber-white wall, nyentrik banget. berita motor terbaru harga yamaha mt 25 dan  mt 25 dan juga harga mt 25 juga harga motor sport mt 25 serta foto motor sport mt 25
FITUR DAN TEKNOLOGI
Bagasi di bawah jok depannya cukup lega untuk menyimpan helm half face, sayangnya panas mesin sangat terasa sampai ke dalam boks sehingga kurang pas untuk menyimpan gadget atau makanan. Tenang, untuk dua barang itu simpan saja di boks bagasi di belakang, lega sob!
Ada pula pengait untuk menggantungkan barang bawaan yang bisa dilipat bila tidak digunakan sehingga terlihat rapi. Masih kurang? Ada laci kecil di konsol depan tepatnya di bawah setang. Yang kanan dilengkapi dengan output power 12V bisa untuk charging smartphone, yang kiri mulut tangki bahan bakar.
Spidometer lumayan lengkap, jarum sebagai penunjuk kecepatan sedangkan odometer, tripmeter, voltmeter, fuelmeter, jam, suhu udara dan jadwal servis ditampilkan secara digital. Makin terlihat modern, lampu-lampu sudah LED.
Khas motor Eropa, sudah ada hazzard dan lampu dim. Sayang, posisi switch dirasa terlalu jauh dari handgrip, sehingga tangan Indonesia yang mungil agak sulit untuk menyalakan sein atau membunyikan klakson secara mendadak.
Kaki-kakinya didukung ban tubeless dan disc brake di kedua roda. Dibekali juga dengan fitur Synchro Braking Control (SBC) mirip comby brake, tekan tuas rem belakang otomatis roda depan juga jadi pelan sehingga porsi pengereman di kedua roda mendekati ideal. related post cara menambal tangki motor bocor dan cara mengatasi tangki bocor juga tangki motor bocor serta cara menambal tangki motor yang bocor beserta cara mengatasai tangki motor bocor
Mesinnya 150,6 cc, 4-tak, satu silinder berpendingin udara, sudah fuel injection dan powernya diklaim 10,7 dk. Cukup lah untuk bersaing dengan sesama skutik Eropa
Lampu-lampu sudah LED, terlihat sangat mewah
RIDING POSITION DAN HANDLING
Postur 168 cm dapat merasakan kenyamanan yang ditawarkan dengan sempurna. Setang tinggi sejajar dada, dek lebar dan pendek membuat posisi paha menjadi lurus, santai banget mirip duduk di sofa. Untuk pembonceng sudah disediakan pijakan kaki, cukup nyaman saat digunakan tapi agak sulit ketika dibuka pakai kaki, terpaksa congkel pakai tangan.
Suspensi belakangnnya mampu meredam guncangan, jalan berlubang hingga garis kejut diredam dengan baik. Satu lagi yang menjadi keunggulan adalah handling yang ringan. Di bawa menikung masih asyik meski jarak sumbu rodanya panjang. Tapi jangan terlalu miring ya, rawan mentok. Butuh ancang-ancang juga saat hendak putar arah, wheelbase panjang dan juga radius putar setang lebar jadi penyebabnya
DATA TEST:
0-60 km/jam 7,4 detik
0-80 km/jam 13 detik
0-100 km/jam -
0-100 meter 9 detik (66,9 km/jam)
0-201 meter 13,9 detik (81,3 km/jam)
0-402 meter 22,3 detik (92,7 km/jam)
Top speed spidometer 100 km/jam
Top speed racelogic 98,5 km/jam
Konsumsi BBM 38,65 km/liter
Tester 168 cm / 57 kg ]
DATA SPESIFIKASI:
Mesin Type Single Cylinder 4-stroke Sistem pendingin Cooling Air Pengabutan bahan bakar Fuel Injection Kapasitas mesin 150,6 cc Tenaga maksimal 10,7 dk Kapasitas Tangki 8,5 L Dimensi (P/L) 1925 mm / 710 mm Sumburoda 1350 mm Berat 129 kg Disk brake depan 200mm Disk brake belakag 200mm Ukuran ban depan 120/70-12 Ukuran ban depan 120/70-12
PERFORMA
Impresi perdana saat mesin dihidupkan, suaranya halus dan tidak ada getaran berlebih. Begitu juga dengan performanya, halus saat gas dibuka, tidak terlalu mengagetkan tapi terus ngisi sampai putaran atas, dari 0 sampai 60 km/jam terasa cepat tapi mencapai 80 km/jam memang harus sedikit bersabar. Eh, tiba-tiba spidometer sudah ‘manteng’ di 100 km/jam.
Saat dites pakai Racelogic oleh tester dengan bobot 57 kg, mencapai 0-60 km/jam butuh 7,4 detik. Sedang mencapai 402 meter harus menunggu 22,3 detik di kecepatan 92,7 km/jam dan top speed di Racelogic hanya 98,5 km/jam. kabar otomotif lainnya harga oli samping dan oli samping castrol juga harga oli samping castrol serta oli samping dan daftar harga oli samping 2 tak

Motor Sangar Test Ride Honda CBR1000RR SP

Buat menebus Honda CBR1000RR SP di Indonesia, sediakan duit Rp 575 juta on the road. Bila dibandingkan moge 1.000 cc sejenis tentunya tergolong mahal. Tapi jangan buru-buru mengerutkan dahi, Honda telah membayarnya dengan memberikan suspensi spesial dari Ohlins dan layanan aftersales ring satu.
Buat yang penasaran, baca terus karena OTOMOTIF sudah menjajalnya buat jalan-jalan keliling Jakarta plus dipakai ngebut di Sentul!
DESAIN
Tampilan CBR1000RR SP ini sudah tak asing lagi, desainnya mirip model terdahulu. Perbedaan dengan versi reguler jelas warna suspensi depan-belakang, kuning khas Ohlins dan kelir pelek gold menguatkan kesan kencang. Keren ya!
FITUR dan TEKNOLOGI
Di area mesin setara dengan moge sejenis, 999,8 cc 4 silinder segaris, punya Programmed Dual Sequential Fuel Injection, Exhaust Gas Control Actuator (EGCA) yang diatur ECM. Di bagian dalam ada juga Exhaust Gas Bypass Valve (EGBV) dan sudah pakai Assist Slipper Clutch. berita otomotif lainnya harga oli samping shell seperti harga oli samping motor 2 tak dan juga harga oli samping castrol 2 tak beserta merk oli samping dan juga harga oli samping terbaru
Tapi sayangnya, belum punya power mode dan traction control, nah khusus bagian ini sedikit ketinggalan dari kompetitornya. Fitur lainnya, ada Honda Ignition Security System (HISS) sistem keamanan di rumah kuncinya.
Spidometer digitalnya lebar dan mudah dibaca, semuanya full digital. Petunjuk kecepatan ditampilkan lewat angka besar, takometernya bentuk bar, lalu ada indikator oli, fuel average, odometer, lap timer, thermometer, tripmeter A/B, gear indicator. Tapi belum ada fuelmeter, cuma lampu yang menyala saat bensin tinggal sedikit.
Harga selangit terbayar dengan sok depan upside down buatan Ohlins yang bisa diatur preload, compression dan reboundnya. Setingnya mudah cukup menggunakan kunci ring 17 mm dan kunci L3. Setali tiga uang, sok belakang juga menggunakan Ohlins tipe TTX yang bisa diatur reboundnya sebanyak 22 klik dan kompresi 24 klik, untuk penyetingan sok belakang ini lebih gampang, cukup putar dengan tangan saja.
Dilengkapi juga dengan Honda Electronic Steering Damper (HESD) yang pengaruh besar pada kemudahan berkendara, saat pelan otomatis setang jadi ringan, pas kencang jadi kaku sehingga lebih stabil. Remnya, Honda membekali dengan kaliper brembo 4 piston tipe radial. Teknologi eC-ABS, electronic Combined-ABS juga dipasang. baca juga mx king modif dan modifikasi mx king dan  jupiter mx king modifikasi serta modif mx king  dan juga mx king modifikasi
RIDING POSITION & HANDLING
Layaknya superbike, pasti nunduk abeees! Tester 180 cm masih nyaman memijakkan kaki ke aspal, kurang dari 170 cm agak jinjit. Dengan posisi riding seperti ini sebaiknya menjauhi jalan macet, lancar pun kalau terlalu jauh lumayan pegal.
Hawa panas mesin terasa hangat di kaki kanan. Jika suhunya sudah mencapai 110 derajat, fan kecil akan bekerja yang efeknya pada kaki kiri langsung terasa embusan angin panasnya. Menggunakan suspensi dengan setingan bawaan pabrik di jalanan Jakarta yang bergelombang, benar-benar diajak ‘dugem’ alias duduk gemeter.
Wheelbase 1.410 mm tak menghalangi selap-selip di kemacetan dengan mudah, terasa enteng dan nurut. Panic brake-nya mantap, pakem dan suspensinya tetap stabil. Lanjut ke sirkuit Sentul, Bogor. Di trek kering, sok Ohlins dan paduan ban Pirelli Diablo Supercorsa-nya lengket banget.
Melibas R1 kala spidometer menunjukan angka 120 km/jam masih anteng, saat gas dibuka pun bokong tetap tenang, rebound-nya pas. Begitu juga dengan S kecil, pindah posisi badan dari kiri ke kanan ringan dan bisa dilakukan dengan cepat, racing line tetap terjaga di sudut dalam.
Daerah Bogor yang sudah mulai hujan memberikan cerita menarik, kami sampai hujan-hujanan! Tanpa traction control ngeri-ngeri sedap buka gasnya, ban sedikit licin, sedikit slide saat throttle gas diputar terlalu dalam.
DATA TEST
0-60 km/j : 2,5 detik
0-80 km/j : 3,3 detik
0-100 km/j : 4 detik
0-100 m : 5,4 detik (@135,3 km/j)
0-201 m : 7,8 detik (@178,7 km/j)
0-402 m : 11,5 detik (@219,5 km/j)
Konsumsi Bensin : 14 km/liter
DATA SPESIFIKASI:
P x L x T: 2.080 x 720 x 1.141 mm Wheelbase: 1.410 mm Ground clearance: 130 mm Tinggi jok: 820 mm Bobot basah: 210 kg Caster angle/trail: 23°3/96 mm Kapasitas tangki: 17,5 liter Tipe mesin: 4 langkah 16 klep DOHC 4 silinder segaris berpendingin cairan Kapasitas mesin: 999,8 cc Fuel System : PGM-DSFI (Dual Sequential Fuel Injection System ) Bore x stroke: 76 x 55,1 mm Transmisi: 6 speed Kopling : Tipe Basah Rasio kompresi: 12,3:1 Tenaga maksimal: 178,3 dk/12.250 rpm Torsi maksimal: 114 Nm/10.500 rpm Tipe Rangka : Diamond type, Alumunium Alloy Steering Damper : HESD (Honda Electronic Steering Damper) Suspensi depan: Upside down Ohlins NIX30 Suspensi belakang: Unit Pro-Link Ohlins TTX36 Rem depan: 320 x 4,5 mm Brembo monoblok 4 piston Rem belakang: 220 x 5 mm single piston Ban depan: 120/70-ZR17M/C Pirelli Diablo Supercorsa SC Premium Ban belakang: 190/50-ZR12M/C Pirelli Diablo Supercorsa SC Premium
PERFORMA
Jangan berharap langsung ‘ngejambak’ saat buka gas, tenaga bawahnya smooth baru galak di atas 5.000 rpm. Buat dipakai di jalanan yang stop and go, enggak mengagetkan, asik nih. Pindah gigi di 4.000 rpm cukup santai dan tidak menguras tenaga.
Tapi kalau iseng coba saja pindah gigi di 10.000 rpm, torsinya terasa menghentak dan suara knalpot berubah jadi lebih ngebass berkat EGBV yang membuka di 4.000 rpm. Tapi hati-hati ya, power 178 dk dan punya torsi 114 Nm tanpa traction control, jangan terlalu bernafsu. berita motor terbaru lainnya motor baru 2016harga motor yamahaharga motor hondamotor honda terbarumotor yamaha terbaru,
Di Sirkuit Sentul, trek lurus depan paddock enggak habis pakai gigi 6. Baru pindah ke gigi tertinggi ini sudah harus ngerem, sesaat sebelumnya spidometer menunjukkan angka 250 km/jam. Dites juga pakai Racelogic, dari diam sampai 100 km/jam hanya butuh waktu 4 detik saja, sedangkan untuk mencapai 402 meter dilibas dalam 11,5 detik. Data lengkapnya lihat tabel.

Motor Sangar Test Ride Honda CB650F

Seri pengetesan big bike Honda masih berlanjut, kali ini giliran CB650F yang dieksplor lebih dalam, melanjutkan sesi first ride yang pernah dilakukan beberapa bulan silam di Lombok, sesaat setelah launching.
Banyak hal yang dikupas lebih dalam dari motor yang dijual Rp 235 juta OTR Jakarta ini, seperti feeling untuk penggunaan harian, maklum di Lombok karakter jalannya mayoritas panjang dan lengang, jadi penasaran kalau mesti melibas jalan padat khas kota besar. Tak lupa juga mengetes akselerasi sampai konsumsi bensin. Seperti apa hasilnya?
DESAIN
CB650F ini merupakan versi telanjang dari CBR650F, fairing ditanggalkan diganti shroud mungil. Efeknya mesin dan sasis terlihat jelas, kesannya jadi serba padat. Namun sayangnya desain keseluruhan dari batok lampu, tangki sampai bodi belakang tampak biasa saja ya? Enggak ada sisi yang bikin sangar layaknya naked bike. Malah cenderung terlalu kalem. artikel terkait cara mengatasi tangki bocor serta cara menambal tangki motor juga cara mengatasi tangki bocor beserta cara mengatasi tangki motor bocor dan juga cara menambal tangki motor
FITUR & TEKNOLOGI
Fitur yang ditawarkan CB650F termasuk sederhana, simak saja dari panel indikator yang terpisah jadi 2. Isinya standar saja, seperti takometer, spidometer, odometer, tripmeter, jam dan fuelmeter. Ukurannya juga kecil banget, menyulitkan dalam memantau terutama takometer yang model bar.
Untuk keamanan motor, kontak yang tertanam di segitiga dibekali immobilizer HISS (Honda Ignition Security System). Sedang safety dalam berkendara, rem sudah ada ABS. Dengan dual disc brake 320 mm di depan, remnya tergolong pakem banget!
Guna menunjang kenyamanan, suspensi belakang konvensional dilengkapi setelan preload 7 tingkat. Monosok ini menopang lengan ayun aluminium yang tampak kekar. Kekarnya makin terekspos karena CB650F menggunakan knalpot berkonfigurasi 4-1, dengan silencer pas di bawah pangkal lengan ayun. artikel terkait modifikasi jupiter mx king dan modif jupiter mx king juga modifikasi yamaha mx king beserta jupiter mx king modifikasi dan juga yamaha mx king modif
CB650F ini dibekali mesin 648,7 cc 4 silinder segaris DOHC 16 klep berpendingin cairan, pasokan bensin injeksi PGM-FI transmisi 6 speed. Suara yang dihasilkan dari knalpotnya sangat merdu dan enggak memekakkan telinga.
Kelebihan mesin CB650F ini pada panas yang dihasilkan. Walaupun punya rasio kompresi 11,4:1, panasnya hanya sedikit hangat dari area lutut ke bawah. Makanya melibas jalanan Jakarta di siang hari tak terlalu menyiksa.
RIDING POSITION & HANDLING
Dengan tinggi jok 810 mm dan tangki menyempit di bagian belakang, duduk jadi nyaman dan saat berhenti kaki bisa menapak sempurna ke aspal. Cuma kaki kanan harus hati-hati, karena gampang kena bak kopling yang tanpa pelindung panas.
Ketika berkendara, posisi duduk cukup santai karena CB650F pakai setang melengkung cukup tinggi dan ditambah raiser. Perpaduannya dengan footstep yang posisinya mundur khas besutan sport murni, kombinasi ini mengingatkan pada posisi duduk Honda Tiger 2000. Hasilnya berkendara lama nyaman dan tak mudah pegal.
Kenyamanan juga ditunjang dari handling yang ditawarkan, kendati berbobot 208 kg dan wheelbase 1.450 mm, CB650F ini sangat mudah dikendalikan. Masih lincah diajak melibas jalan dalam kota yang padat. Bermanuver di kecepatan tinggi pun tergolong nurut banget. Easy to handle deh pokoknya. Hal ini tentu tak terlepas dari penerapan rake depan yang hanya 25,5°, tergolong sempit makanya lincah.
Berkendara makin nyaman lantaran redaman suspensinya empuk dipadu jok lebar, bikin betah berlama-lama deh! Tapi konsekuensinya, karakter suspensi ini jika melibas jalan bumpy di kecepatan tinggi sedikit mengayun. Buntut motor jadi agak lari-lari. Tapi kalau jalanan mulus sih enggak ada masalah.
DATA TEST:
0-60 km/j : 2,3 detik
0-80 km/j : 3,1 detik
0-100 km/j : 4,4 detik
0-100 m : 5,5 detik (120,3 km/j)
0-201 m : 8,1 detik (152,4 km/j)
0-402 m : 12,5 detik (177,5 km/j)
Konsumsi bensin : 18 km/lt
DATA SPESIFIKASI:
P x L x T : 2.110 x 775 x 1.120 mm
Jarak sumbu roda : 1.450 mm
Jarak terendah : 130 mm
Tinggi jok : 810 mm
Bobot basah : 208 kg
Caster Angle/Trail : 25.5°
Kapasitas tangki : 17,3 liter
Tipe mesin : Liquid-Cooled, 4-Stroke, 16-Valve, DOHC Inline 4-Cylinder
Kapasitas : 648,7 cc
Pengabutan : PGM-FI [Programmed Fuel Injection]
Diameter x langkah : 67 x 46 mm
Tipe transmisi : Constant Mesh 6-Speed Return
Rasio kompresi : 11,4:1
Tenaga maksimal : 85,8 dk/11.000 rpm
Torsi maksimal : 63 Nm/8.000 rpm
Starter Type : Electric Starter
Kapasitas oli : 3,5 liter
Tipe kopling : Wet Multiplate with Coil Springs
Tipe sasis : Diamond Steel
Suspensi depan : Telescopic 43 mm
Suspensi belakang : Monoshock Damper with Spring-Preload Adjustability, 43,5 mm Stroke.
Rem depan : 320 mm x 5.0 mm Dual Hydraulic Disc with Dual Piston Caliper
Rem belakang : 240 mm x 5 mm Hydraulic Disc with Single-Piston Caliper
Ban depan : 120/70–ZR17M/C [58W]
Ban belakang : 180/55 – ZR17M/C [73W]
PERFORMA
Karakter mesinnya tetap khas 4 silinder short stroke (bore x stroke: 67 x 46 mm), dengan peak power di rpm tinggi. Meski begitu, Honda pintar mengatur agar power delivery tetap enak sejak rpm rendah dan linear sampai atas.
Terbukti dipakai harian cukup main di sekitar 2.000-5.000 rpm saja, meski begitu saat butuh akselerasi cepat tinggal putar gas lebih dalam, karena setelah menyentuh 6.000 rpm maka akan melejit sampai limiter di 11.500 rpm. berita motor terbaru terkait seperti harga yamaha r15 juga harga motor yamaha r15 dan modifikasi r15 beserta juga yamaha r15 2016 atau modifikasi vixion r15
Namun, jangan harap ada jambakan dahsyat seperti bawa CBR600RR. Karena walaupun putaran mesin naik cepat, tapi tendangan power ke roda belakang tetap linear, sehingga motor jadi mudah dikendalikan. Salah satu faktor yang mempengaruhi, menurut Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor, adalah penerapan kem dengan overlap 0°.
Untuk data akselerasi simak di tabel ya. Kelebihan lain mesin ini sangat halus kendati ada sedikit getaran yang terasa di area kaki hanya saat engine brake. Dan karena tak ada slipper clutch, saat engine brake melepas koplingnya jangan kasar agar roda belakang enggak mengunci.

Motor Sangar Test Ride Honda NM4 Vultus

Sebelumnya OTOMOTIF mengulas first ride Honda NM4 Vultus dan berjanji akan melanjutkan ulasannya dengan test ride. Karena janji adalah utang, kendati berselang lama karena mendapat unit tesnya susah, akhirnya pada edisi ini utang itu terbayarkan. Sebagai motor dengan genre touring, paling cocok kalau NM4 Vultus diajak melibas jalur keluar kota.
Kali ini menuju Puncak, Bogor lewat Sentul City dan Bukit Pelangi. Tentu saja melibas jalanan dalam kota juga sempat dirasakan, bahkan juga di sirkuit Sentul kecil. Bagaimana sensasinya mengendarai motor yang dijual Rp 435 juta OTR Jakarta ini? Berikut hasilnya, lengkap dengan data akselerasi dan konsumsi bensin.
DESAIN
Tampangnya sangat futuristik, dengan garis bodi serba tajam. Dengan berbalut warna hitam membuatnya makin terlihat sangar. Uniknya saat melintas pelan dan dilihat anak kecil, mereka langsung teriak, "Wuih motornya Batman." Tester OTOMOTIF hanya tersenyum kecil di balik helmnya. artikel terkait yamaha mt 25  dan spesifikasi mt 25  juga mt 25 serta harga yamaha mt 25 beserta spesifikasi yamaha mt 25
FITUR & TEKNOLOGI
Sesuai trend terkini, seluruh lampu di NM4 menggunakan LED, pancaran lampu utamanya putih dan terbilang terang. Panel instrument juga LED, bisa berubah warna sesuai mode berkendara, putih netral, biru matik D, merah manual dan pink keunguan untuk matik sport.
Untuk membawa barang ada boks di depan, tepatnya di samping windshield. Yang kanan membukanya tinggal pencet tombol di samping, sayang volumenya kecil, hanya muat botol minum. Sedang yang kiri lebih sempit lagi dan membukanya harus pakai kunci, karena ada power outlet untuk ngecas HP.
Sebagai penunjang jalan jauh, jok lebar dan empuk memberikan kenyamanan tersendiri, apalagi jok penumpang bisa dilipat jadi sandaran dengan 3 pilihan sudut, juga bisa dimaju-mundurkan 74 mm. Pijakan kaki yang lebar, panjang dan bisa dilipat, makanya dinamakan foot board juga bikin nyaman, namun saat rebah gampang menggasak aspal.
Sayang tuas remnya ketinggian, agak susah diraih kaki. Teknologi unggulan yang disematkan pada NM4 tentu saja adanya dual clutch transmission (DCT). Sesuai namanya, DCT merupakan transmisi dengan 2 kopling, tiap kopling mengatur gigi ganjil dan genap. Kinerjanya dibantu tekanan oli dari pompa khusus dan diatur power control module (PCM).
Cara kerjanya sederhana, ketika mesin hidup kopling ganjil sudah siap, dan ketika masuk gigi 1 maka kopling satunya sudah menyiapkan untuk gigi 2, demikian seterusnya. Untuk pemindahan gigi jika aslinya pakai tuas diinjak kaki, di DCT digantikan dinamo yang direduksi putarannya, makanya masih ada suara 'ceklak.'
Pemilihan mode dan menaik-turunkan gigi digantikan dengan tombol di setang. Dari netral ke D atau S pakai tombol di atas starter, sedang memindahkan dari A/T ke M/T pakai tombol di depannya. Sementara untuk naik-turun gigi saat pakai mode M/T tombolnya ada di setang kiri. related post harga ban fdr sport xr juga cara bongkar ban juga harga fdr sport serta ban motor fdr beserta harga ban fdr sport xr
Dari bagian mesin, NM4 menggunakan crankshaft 270 derajat, sehingga pembakaran terjadi saling susul seperti karakternya jadi mirip V-Twin. Ditambah juga dengan profil kem berbeda, silinder kiri punya overlap lebih tinggi. Agar getaran tak terlalu besar, kruk as dibekali 2 balancer di depan dan belakang.
Hasilnya ada getaran namun halus yang terasa sejak putaran rendah, mirip mesin V. Dari sisi pengereman, NM4 dibekali ABS. Sayang rem depan hanya single disc dan kaliper 2 piston. Terasa kedodoran dalam meredam tenaga besar dan bobotnya yang berat.
RIDING POSITION & HANDLING
Sebagai motor touring, posisinya duduknya sangat nyaman. Kombinasi dari jok rendah, hanya 650 mm dari tanah, setang dengan raiser tinggi sehingga setang mendekat ke badan dan footstep di depan. Makin nikmat kala badan bersandar ke jok belakang yang ditegakkan. Jakarta-Puncak enggak lelah! Yang pegal hanya pergelangan tangan kanan, karena gasnya berat.
Bobot 245 kg dan wheelbase panjang (1.645 mm) sangat berpengaruh pada pengendalian. Berbelok harus memainkan badan dan enggak lincah di dalam kota. Apalagi bodinya terbilang lebar, terutama bodi depan yang menyatu dengan spion. Belum lagi sokbreker depan sudutnya selonjor (33 derajat), NM4 ini lebih nikmat dipakai melewati jalan lurus dan panjang.
Kekurangannya untuk jalan sendirian redaman suspensi belakang NM4 terasa agak keras, guncangan sangat terasa. Tapi kalau berboncengan jadi pas. Sedang penggunaan ban lebar 200/50-17 membuat cengkeraman belakang terasa mantap.
PERFORMA
Karena minus tuas kopling dan persneling, naik NM4 ini jadi lebih simpel, namun asyiknya sensasi berkendara tetap bisa seperti layaknya motor manual. Setelah mesin hidup, menjalankan cukup tekan tombol dari N ke D, diikuti keluar huruf D kecil dan angka 1 di spidometer.
Pada mode ini PCM mengatur cepat ke gigi tinggi, sehingga rpm selalu rendah agar konsumsi bensin efisien. Cocok untuk jalan di dalam kota. Karena dual clutch, perpindahan sangat halus, bisa dibilang tak terasa. Hanya terlihat rpm turun dan angka posisi gigi di spidometer berubah.
Sedang jika pindah ke mode S, maka PCM akan mengondisikan mesin selalu dalam putaran dengan torsi maksimal, di kisaran 3.500 rpm. Pas untuk perjalanan luar kota atau yang agresif. Asyiknya, walaupun pada posisi A/T, PCM akan selalu membaca bukaan gas maupun kecepatan.
Seperti saat di turunan atau jelang belokan, otomatis gigi diturunkan sehingga ada engine brake. Resiko nyelonong layaknya transmisi CVT jadi tak ada. Dan ketika mendadak akan menyalip atau butuh akselerasi cepat, turunkan saja gigi dengan memencet tombol minus.
Mau repot main gigi? Pindahkan saja ke M/T. Pada posisi ini pengendara bebas memainkan gigi layaknya motor manual. Namun tetap canggih, jika kecepatan dirasa terlalu pelan, maka otomatis gigi juga akan turun.
Karakter performa mesin 2 silinder segaris yang dipakai mirip mobil, torsi besar sejak rpm rendah dan punya redline hanya di 6.500 rpm. Dengan konfigurasi overstroke (77 x 80 mm), kenaikan putaran mesin tergolong pelan. Meski begitu, akselerasinya tetap cepat. Tentu saja berkat DCT, karena tak ada jeda kala perpindahan gigi.
Misal kecepatan 100 km/jam diraih hanya dalam waktu 5,8 detik. Lalu jarak 201 meter cuma 9,2 detik. Menariknya berdasarkan hasil pengukuran, pakai mode S maupun manual, ternyata catatan waktunya sangat identik.
"Yang penting kala main manual pindah giginya harus pas, pencet sebelum redline," terang Tester OTOMOTIF. Maka dari itu, mode M/T malah akan jarang dipakai, karena pakai mode S pun sudah secepat manual malah lebih simpel, karena tinggal gas dan rem saja.
DATA TEST:
Mode A/T S
0-60 km/j 2,8 detik
0-80 km/j 4,1 detik
0-100 km/j 5,9 detik
0-100 m 6,1 detik (101,7 km/j)
0-201 m 9,2 detik (126,1 km/j)
0-402 m 14,5 detik (150,6 km/j)
Mode M/T
0-60 km/j 2,8 detik
0-80 km/j 4,1 detik
0-100 km/j 5,8 detik
0-100 m 6,1 detik (101,8 km/j)
0-201 m 9,3 detik (124,4 km/j)
0-402 m 14,5 detik (149 km/j)
Konsumsi bensin: 23,3 km/lt
KONSUMSI BENSIN
Digunakan berkendara di dalam kota Jakarta dan ke Puncak oleh tester berpostur 173 cm 64 kg. Motor dengan single throttle body ini mencatat konsumsi bensin rata-rata 23,3 km/lt. Tergolong irit untuk motor 750 cc dan bobot 245 kg. berita otomotif terkait lainnya motor yamaha terbaru dan harga motor yamaha dan harga motor juga harga motor yamaha terbaru serta daftar harga yamaha 2016

Sabtu, 07 November 2015

Motor Sangar New Suzuki Satria F150 Euro3

Ada 2 bagian yang diubah pada Satria terbaru ini, knalpot dan CDI yang ternyata berpengaruh pada performa mesin Pertengahan Juni silam, Suzuki mengenalkan Satria F150 yang telah lulus uji emisi Euro3. Guna memenuhi standar baru tersebut, ada perubahan yang dilakukan pada motor 150 cc ini,
“Ada 2 bagian yang diubah, knalpot dan CDI,” terang Hariadi, 2W Sales–Service & Outboard Assistant to Section Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS). Dari kedua perubahan tersebut, ternyata mengakibatkan adanya perubahan performa mesin. Seperti apa efeknya? Setelah menunggu sekian lama, akhirnya unit tes dikirim ke redaksi.
Nah bagaimana hasilnya? Sekalian deh dibandingkan dengan Satria versi sebelumnya yang berstandar Euro2. Ini dia hasil lengkapnya dari motor yang kini dijual dalam 3 versi ini, New Satria F150 S Rp 18,9 juta, New Satria F150 R Rp 19,82 juta dan New Satria F150 Limited Edition Rp 20,325 juta, semua OTR Jakarta. berita motor baru service motor injeksi dan sistem injeksi motor juga service motor injeksi dan perawatan motor injeksi beserta kelebihan motor injeksi
DESAIN
Dari segi desain, tak ada perubahan drastis yang dialami “ayam jago” ini, bodinya tetap ramping dan sporti dengan garis serba tajam, terutama tipe R seperti yang dites dan Limited Edition. Perubahan yang langsung tampak hanya knalpot yang berwarna hitam dengan sedikit pelindung plat besi dikrom. Hmmm... kok keren versi lama yang full krom ya?
Sementara untuk versi hemat, yaitu tipe S punya sayap yang lebih ramping, mirip Raider 125 zaman dulu, sehingga tampak kekar karena mesin terekspos maksimal. berita otomotif review honda vario dan review vario 125 juga vario 150 review beserta review vario techno dan juga review vario
FITUR & TEKNOLOGI
Tak cuma lolos Euro3, ternyata banyak fitur baru yang disematkan pada Satria F150 ini. Pertama kontak telah dibekali safety shutter key atau penutup pengaman magnet, sehingga lebih aman. Kedua, ban pakai tipe tubeless. Terakhir piringan cakram model berombak.
Dua fitur terakhir ada di tipe R dan Limited Edition. Fitur lama seperti spidometer digital tetap disematkan, termasuk adanya shift light yang bisa dipilih low dan high. Dari sektor teknologi, Satria mengusung konstruksi kem DOHC 4 klep.
Silinder dengan lapisan SCEM (Suzuki Advance Cooling System). Sementara untuk menurunkan gas buang, Suzuki merombak knalpot, “Kini pakai honeycomb cataliyst dengan kandungan logam platinum dan rhodium,” terang Hariadi. Pelepasan terdengar lebih tertahan dan suara lebih ngebass, beda dengan versi lama yang cenderung nyaring.
Ditambah dengan suplai O2 menuju saluran gas buang, serta pasokan bensin yang diset untuk memenuhi AFR 14,7:1, diklaim jadi lolos standar Euro3. Sayang untuk seting ulang CDI-nya Hariadi tak bisa membeberkan lebih detail.
RIDING POSITION & HANDLING
Posisi duduk tentu saja tak ada perubahan dari versi lama, khas ayam jago, dengan jok cukup pendek hanya 764 mm. Dikombinasi setang agak rendah dan footstep maju, badan masih cukup tegap sehingga pinggang tak mudah pegal. Hanya saja karena setang rendah, pergelangan tangan akan terasa pegal setelah jalan lebih dari 1 jam.
Handling terbilang lincah banget, maklum bodinya ramping ditambah bobot hanya 108 kg. Untuk selap-selip di dalam kota karakternya sangat pas. Namun buat yang doyan kencang, mesti hati-hati ketika menikung karena suspensi belakang rebound terlalu cepat, sehingga roda terasa liar. Lalu jika melintas jalan bergelombang, pengendara akan serasa diayun-ayun balik. Dan saat melindas speed trap, seakan roda belakang direm. info otomotif terkait harga kawasaki 250 dan harga kawasaki ninja dan harga motor kawasaki juga harga motor ninja beserta harga ninja
PERFORMA
Perubahan pada sektor knalpot dan seting ulang CDI, ternyata berpengaruh pada performa. Hal ini terbukti dari hasil 2 alat ukur, pertama dengan dynamometer, kedua akselerasi pakai Racelogic. Di dynamometer Dynojet 250i milik Sportisi Motorsport di Rawamangun, Satria F150 Euro3 ini punya tenaga maksimal 13,32 dk di putaran mesin 9.100 rpm, sedang torsi 11,22 Nm di 7.950 rpm.
Sementara di tempat yang sama Satria lama menorehkan angka 13,93 dk/9.600 rpm dan torsi 11,62 Nm/7.100 rpm.Karakter mesinnya khas dapur pacu overbore (bore x stroke 62 x 48,8 mm), tenaga baru terasa di putaran menengah ke atas. Tepatnya baru ngacir jika putaran mesin menyentuh angka 6.000 rpm.
Di atas itu nafas seakan tak habis-habis, karena limiter di 12.200 rpm termasuk jarang tersentuh. Karakter tenaga demikian, lebih pas untuk jalanan panjang dan kosong. Apalagi untuk yang doyan kencang, hanya harus pintar gantung rpm saja, karena kalau drop akan lama menaikkannya lagi kecuali mau main slip kopling.
Jika di jalan dalam kota yang sering stop and go, bawa motor bertransmisi 6 speed ini mesti sabar, karena harus sering tutup gas yang artinya akan butuh waktu lagi untuk menaikkan putaran mesin, misal saat akan menyalip.Bagaimana dengan akselerasinya?
DATA TEST (DETIK)
Satria F150 Euro3
0-60 km/j : 4,4
0-80 km/j : 7,6
0-100 km/j : 13
0-100 m : 7,4 (78,8 km/j)
0-201 m : 11,5 (94,4 km/j)
0-402 m : 18,5 (109,2 km/j)
Top speed spido : 128 km/j
Tops speed Racelogic : 116,8 km/j
Konsumsi bensin : 33,8 km/lt
Satria F150 Euro2
0-60 km/j : 4,3
0-80 km/j : 7,3
0-100 km/j : 12,8
0-100 m : 7,2
0-201 m : 11,3
0-402 m : 18,3
Top speed spido : 131 km/j
Tops speed Racelogic : 121,6 km/j
Konsumsi bensin : 34,4 km/lt
DATA SPESIFIKASI:
Mesin: 4 langkah DOHC 4 klep berpendingin oli
Bore x stroke: 62 x 48,8 mm
Kapasitas: 147,3 cc
Pengabutan: karburator Mikuni BS26
Transmisi: 6 percepatan
Tenaga maksimal: 15,84 dk @9.500 rpm
Torsi maksimal: 12,4 Nm @8.500 rpm
P x L x T: 1.945 x 670 x 980 mm
Bobot kosong: 108 kg
Tinggi jok: 764 mm
Jarak sumbu roda: 1.280 mm
Jarak terendah: 140 mm
Kapasitas tangki: 4,2 liter
Suspensi Depan: Teleskopik, pegas spiral, bantalan oli
Suspensi Belakang: Lengan ayun, pegas spiral, bantalan oli
Rem Depan: New petal design disc brake
Rem Belakang: New petal design disc brake
Roda Depan: 70/90-17 38P
Roda Belakang: 80/90-17 50P
KOMPETITOR
New Honda Sonic 150R
Harga: Rp 20,9 juta
Mesin: 4 langkah DOHC 4 klep berpendingin cairan
Bore x stroke: 57,3 x 57,8 mm
Volume : 149,16 cc
Pengabutan: injeksi
Perbandingan kompresi : 11,3:1
Power maksimum : 15,8 dk @9.000 rpm*
Torsi maksimum : 13,5 Nm @6.500 rpm*
Transmsi : 6 percepatan
P x L x T: 1.941 x 669 x 977 mm
Sumbu roda : 1.275 mm
Tinggi jok : 764 mm
Bobot kosong : 114 kg
Yamaha MX King 150
Harga: Rp 18,95 juta
Mesin: 4 langkah SOHC 4 klep berpendingin cairan
Bore x stroke: 57 x 58,7 mm
Kapasitas: 149,7 cc
Pengabutan: injeksi
Transmisi: 5 speed
Tenaga maksimal: 15,15 dk @8.500 rpm*
Torsi maksimal: 13,8 Nm @7.000 rpm*
P x L x T: 1.970 x 670 x 1.080 mm
Bobot: 116 kg
Tiggi jok: 780 mm
Jarak sumbu roda: 1.240 mm
*Klaim pabrikan masing-masing
Ternyata sesuai hasil tenaga on wheel di dynamometer. Pencapaian kecepatan 100 km/jam ditempuh dalam waktu 13 detik, padahal Satria lama bisa 12,8 detik. Sementara untuk jarak 402 meter 18,5 detik berbanding 18,3 detik. “Pada putaran atas, terasa lebih bertenaga yang lama,” kesan Tester OTOMOTIF yang mengegas keduanya. Top speed kali ini hanya dapat 128 km/jam.

Motor Sangar BMW S 1000 R

Setelah BMW Motorrad dipegang PT. Maxindo Moto Nusantara (MMN), aktivitas terlihat lebih menggeliat. Setidaknya lebih mudah buat yang mau mencicipi, sebelumnya susah! “Gampang, nanti kami kirim unit tesnya,” ujar A.Z. Dalie, Sales & Marketing Director PT. MMN kala ditodong tentang unit tes.
Eh ternyata benar, selang beberapa hari redaksi kedatangan BMW S 1000 R warna merah dan siap untuk dicoba. Langsung deh riding gear dipakai dan mencobanya di seputaran Jakarta. Tentu saja sekalian diambil data, seperti standar pengetesan OTOMOTIF. Seperti apa hasilnya? Berikut rangkumannya.
DESAIN
S 1000 R ini merupakan versi telanjang dari S 1000 RR, tak heran desain yang diusung mirip. Tampang khasnya adalah desain asimetris antara bodi kanan dan kiri, termasuk lampunya. Tuh sirip pembuangan panas di kedua sisi mesin beda kan? Kesannya jadi unik tapi sekaligus garang. Artikel Terkait harga ban dalam juga harga ban serta ban dalam motor dan juga ban dalam irc beserta ukuran ban dalam,
FITUR & TEKNOLOGI
Guna memberi nilai lebih pada konsumennya, S 1000 R ini dibekali bejibun fitur dan teknologi terkini. Awali dari area setang, seperti penggunaan throttle by wire (E-gas), koneksi gas tak lagi pakai kabel biasa, namun digantikan potensiometer.
Lalu karena dari Eropa, handgrip dilengkapi pemanas, cocok saat jalan ke Puncak atau Bromo nih. Masih di setang kanan ada tombol mode untuk memilih power. Ada rain, road dan dynamic. Pindah ke setang kiri, ada tombol cruise control, fitur yang gampang ditemukan di mobil.
Berguna saat ingin berjalan dengan kecepatan konstan tanpa tahan gas. Lalu bawahnya ada tombol ASC (Automatic Stability Control), DTC (Dynamic Traction Control) dan ABS, semuanya untuk membantu kestabilan dalam berkendara.
Masih di tombol yang sama, namun dipencet ke bawah, ada tombol DDC (Dynamic Damping Control) yang berhubungan dengan suspensi, ada 3 pilihan karakter; normal, soft dan hard. Makanya di suspensi bagian atas tampak terpasang kabel.
Sementara tombol sebelah kirinya untuk mengatur lap timer saat di sirkuit dan memilih info odometer, tripmeter dan konsumsi bensin sampai jadwal servis. Dari sektor kaki-kaki, suspensi depan menggunakan upside down 46 mm, untuk mereduksi kecepatan digunakan dua kaliper rem jenis radial dari Brembo.
Sedang belakang pakai lengan ayun aluminium. Bahan yang sama digunakan juga untuk pelek dan tangki. Makanya bobot keseluruhan hanya 200 kg.
PERFORMA
Mesin 1.000 cc, tepatnya 999 cc 4 silinder segaris ini performanya tak perlu diragukan. Peak power mencapai 160 dk di 11.000 rpm! Namun jalan harian cukup main di rentang 3.000-4.000 rpm saja, karena setelah menyentuh 5.000 rpm kebuasannya akan keluar dan sangat mudah menyentuh limiter diikuti suara dari knalpot yang sangat gahar, karena silincer memang cukup plong. Oh ya, sayangnya pada unit tes ini limiter diset di 9.000 rpm, jadi tak bisa merasakan peak powernya.
Salah satu fitur yang wajib dicoba adalah power mode. Saat diposisikan pada rain, sangat terasa respon mesin smooth dan di rpm rendah cenderung telat. Pantaslah karena untuk melintas saat hujan. Mau lebih responsif tentu pindah ke mode road, nah ini jadi responsif. Kalau belum puas ke dynamic.  berita otomotif lainnya  harga lampu halogen dan lampu motor halogen dan juga lampu halogen led serta lampu halogen putih dan juga lampu halogen
Mode ini lebih repsonsif lagi, gas sedikit langsung ngacir dan intervensi traction control terasa lebih sedikit, ban belakang masih bisa sedikit slide. Kendati unit tes putaran mesin dilimit di 9.000 rpm, akselerasi masih tergolong bagus. Seperti pencapaian kecepatan 100 km/jam hanya butuh waktu 3,8 detik. Sedang jarak 0-402 meter ditempuh dalam waktu 11,7 detik. Kalau enggak dilimit pasti lebih cepat tuh.
RIDING POSITION & HANDLING
Posisi duduk khas naked bike, dengan setang cukup lebar dan sedikit rendah, dikombinasi footstep agak ke belakang menghadirkan posisi yang sigap dan gagah. Dengan tinggi jok 814 mm, saat berhenti rider dengan postur 170 cm masih bisa menapak sempurna. Yang enggak biasa adalah diameter handgrip, kecil! Bahkan lebih kecil dari Yamaha Mio.
Rancangan sasis perimeter aluminium dan berbagai kelengkapan yang juga berbahan ringan, membuat S 1000 R ini terasa mudah dikendalikan. Terbilang sangat nurut untuk ukuran moge 1.000 cc, enggak ada gejala susah diajak belok atau nyelonong. Tentu juga berkat adanya teknologi ASC dan DTC.
Peranannya sangat terasa kala menikung kencang dan buka gas, gerakan tetap stabil sehingga mudah dikontrol. Teknologi DDC sangat berperan dalam hal kenyamanan. Ketika diset normal, maka redaman suspensi terasa sedang namun cenderung masih keras. Biar nyaman, kalau untuk jalan harian lebih pas pakai soft.
Sementara hard lebih cocok kalau jalan yang dilewati beraspal mulus dan dalam kecepatan tinggi, karena akan stabil. Handel kopling yang cukup enteng turut memberikan kenyamanan, kendati di kemacetan. Dan adanya slipper clutch (anti-hopping) membuat turun gigi jadi lebih nyaman, karena roda belakang enggak mudah mengunci saat engine brake.
Kenyamanan juga berkat vibrasi mesin yang sangat minim, alus banget! Namun ada enggak enaknya, suhu mesin panas banget terutama saat berhenti atau kena macet! Eh iya, hati-hati saat melintas polisi tidur, tabung knalpot yang besar dan rendah rawan tersangkut. berita harga motor motor yamaha force dan harga yamaha force juga yamaha force 2016 serta yamaha vega beserta yamaha vega force
force, yamaha force
DATA SPESIFIKASI:
Engine type Water/oil-cooled 4-cylinder 4-stroke in-line engine, 16 valves DOHC Bore x stroke 80 mm x 49,7 mm Capacity 999 ccm Power output 160 dk @11.000 rpm Max. Torque 112 Nm @9.250 rpm Compression ratio 12:1 Engine management Electronic injection Emission control 2 closed-loop 3-way catalytic converters, EU-3 norm with interference pipe and acoustic valves Clutch Multiplate clutch in oil bath, anti-hopping clutch, mechanically controlled Gearbox Constant-mesh 6-speed gearbox, straight-toothed Frame Aluminium composite bridge frame, partially self-supporting engine Front wheel Upside-down telescopic fork Ø 46 mm, compression and rebound stage adjustable Rear wheel Aluminium 2-sided swing arm, rebound damping adjustable Wheelbase 1.439 mm Steering head angle 65.4° Front rim 3.50 x 17" Rear rim 6.00 x 17" Front tyre 120/70 ZR 17 Rear tyre 190/55 ZR 17 Front brake Twin disc brake, floating brake calipers, radial 4-piston fixed caliper, diameter 320 mm, 5 mm thick Rear brake Single disc brake, single piston floating caliper, diameter 220 mm, 5 mm thick P x L x T 2.057 x 845 x 1.228 mm Seat height 814 mm Payload 200 kg Usable tank volume 17,5
KONSUMSI BENSIN
Pengguna motor ini pasti enggak lagi mementingkan konsumsi bensin, tapi berapa sih jarak yang bisa ditempuh tiap liternya? Tertera di spidometer rata-rata 7,7 liter/100 km, atau 12,98 km/lt.
HARGA
Dengan desain yang keren dan garang, juga adanya beragam fitur dan teknologi yang dijejalkan, serta performa kencang, berapa uang yang harus dikeluarkan untuk menebusnya? “Harganya Rp 600 juta off the road, untuk jadi on the road ditambah sekitar 10-15%,” terang Dalie. Wuih mahal ya!